Selasa, 13 November 2012

Nasihat Untuk Remaja


Syed Mahadzir Syed Ibrahim

Sesungguhnya seluruh alam ini, baik yang besar mahupun yang kecil dan yang ada di dalamnya semua menuju kepada Allah s.w.t, bertasbih kepada-Nya (menyucikan-Nya), mengagungkan-Nya dan bersujud kepada-Nya. Sebagaimana Firman Allah s.w.t: ‘Dan tidak ada sesuatu pun kecuali dia bertasbih kepada Allah s.w.t dengan memuji-Nya.’ (surah Al-Isra’; 44)
Sesungguhnya semua makhluk yang telah diciptakan oleh Allah s.w.t akan berhenti, menundukkan kepalanya, merendahkan diri kepada Allah s.w.t, mengakui anugerah yang dilimpahkan kepadanya. Akan tetapi masih banyak tersisa di alam ini makhluk yang kecil lagi rendah, diciptakan dari setitis mani, tetapi tiba-tiba ia menjadi musuh. Ia berjalan di suatu lembah, sedang alam seluruhnya berada di lembah lain. Dia tidak mentaati Allah s.w.t, tidak tunduk kepada-Nya dan tidak bertasbih kepada-Nya, walaupun semua makhluk yang ada di sekitarnya tekun berzikir dan bertasbih kepada Allah s.w.t.
Sesungguhnya makhluk ini adalah manusia yang bermaksiat kepada Allah s.w.t. Padahal Allah s.w.t adalah Maha Besar, alangkah rendah dan hinanya dia ketika menyendiri di alam yang teratur ini.

Wahai para remaja,

Sesungguhnya syaitan selalu berusaha menyesatkan manusia dan menghancurkannya dengan berbagai cara, di antaranya menghiasi kemaksiatan dengan keindahan serta mengajak manusia untuk melakukan kemaksiatan tersebut agar ia mendapat murka Allah s.w.t.
Semua manusia kehendaknya lemah dalam menghadapi keinginan buruknya dan nafsu syahwatnya. Jika kamu melihat ada kelemahan dan kecondongan dirimu untuk melakukan maksiat, maka berhentilah sebentar sebelum kamu bermaksiat kepada Allah s.w.t. Dan fikirkanlah tentang dunia ini dengan segala kerendahannya, sedikit kenyataannya, banyak sia-sianya dan cepat berakhirnya.
Fikirkanlah tentang para penghuni dunia dan keasyikannya, yang mereka dalam keadaan mabuk kepadanya. Sungguh, dunia telah menyiksa mereka dengan berbagai siksaan, memberikan mereka minuman yang pahit, dan dunia telah menjadikan mereka sedikit tertawa dan banyak menangis.
Sebelum kamu bermaksiat kepada Allah s.w.t, kamu harus fikirkan tentang akhirat. Kekalnya dan bahawa akhirat adalah kehidupan yang hakiki, negeri abadi, tempat berhentinya bepergian dan akhir perjalanan.
Sebelum kamu bermaksiat kepada Allah s.w.t, kamu harus fikirkan tentang neraka, bahan bakarnya, perapiannya, kedalaman dasarnya, kedahsyatan panasnya, dan besarnya azab penghuninya. Kamu juga harus fikirkan tentang penghuninya, yang berada dalam kepanasan yang sangat, diseret di atas wajah-wajah mereka, dan di neraka mereka seperti kayu bakar yang dinyalakan.
Sebelum kamu bermaksiat kepada Allah s.w.t, fikirkanlah syurga dan segala yang telah Allah s.w.t janjikan untuk orang-orang yang taat, yang belum pernah terlihat mata, terdengar oleh telinga, dan juga belum terlintas di hati manusia. Berupa kenikmatan abadi lagi mencukupi dan dengan berbagai puncak kenikmatan berupa makanan, minuman, pakaian, gambar-gambar, kebahagiaan dan kegembiraan. Tidak akan merindui syurga kecuali manusia yang rugi dan bodoh.

Wahai para remaja,

Sebelum kamu bermaksiat kepada Allah s.w.t, ingatlah berapa lama kamu akan hidup di dunia ini? 60 tahun, 80 tahun, 100 tahun atau 1000 tahun? Kemudian kematian. Setelah itu syurga kenikmatan atau neraka jahim, kita mohon perlindungan kepada Allah s.w.t.
Yakinlah dengan seyakin-yakinnya bahawa malaikat maut selain menuju orang lain, maka ia juga berjalan menuju kepadamu. Tidaklah kematian itu melainkan tinggal beberapa tahun lagi, atau beberapa hari saja, atau bahkan beberapa saat lagi! Kemudian kamu akan sendirian di alam kuburmu. Tidak ada harta, tidak ada teman. Lantaran itu fikirkanlah kegelapan kubur, kesendiriannya, kesempitannya, kengeriannya, kedahsyatannya, awal kedatangannya serta keras himpitannya.
Ingatlah hari kiamat, pada hari dilihatkan semua amalan kepada Allah s.w.t. Ketika hati dipenuhi rasa takut, ketika kamu terpisah dari anakmu, ibumu, ayahmu, suamimu dan saudaramu. Ingatlah segala kejadian itu beserta kedahsyatannya. Ingatlah pada hari diletakkannya mizan dan lembaran-lembaran catatan amal berterbangan. Berapa banyak kesalahan, berapa banyak cacat dalam buku amalmu.
Fikirkanlah seolah-olah kamu berdiri di hadapan Zat yang Maha Kuasa, yang Maha Besar, yang Maha Menjelaskan segala sesuatu menurut hakikat sebenarnya. Yang kamu lari dari-Nya, padahal Dia memanggilmu, tetapi kamu berpaling dari-Nya.
Bayangkan, kamu berdiri sedangkan lembaran catatan amal di tanganmu tidak meninggalkan segala dosa dan pahala yang kecil dan besar kecuali telah dihitung. Kerananya dengan telapak kaki yang mana kamu mampu berdiri di hadapan-Nya? Dengan mata mana kamu sanggup melihat-Nya? Dan dengan hati yang mana kamu menjawab ketika disodorkan pertanyaan kepadamu: ‘Hambaku, kamu telah meremehkan pengawasan-Ku terhadapmu? Bukankah Aku telah berbuat baik kepadamu? Bukankah Aku telah memberikan kenikmatan? Tetapi mengapa kau bermaksiat kepada-Ku padahal Aku telah memberimu kenikmatan?’

Wahai para remaja,

Di sana masih ada para wanita yang berkeyakinan bahawa mereka diciptakan tanpa ada hikmah dan mereka dibiarkan begitu saja. Sehingga kehidupan mereka hanya sia-sia dan permainan, pandangan mereka terselubungi oleh sesuatu, di telinga mereka ada tersumbat dari mendengarkan petunjuk, mata hati mereka buta, hati mereka terbalik, mata mereka tertutup dan hati mereka dibutakan. Kamu dapati di majlis-majlis mereka segala macam kemungkaran, dan kamu tidak akan mendapati Al-Quran dan zikrullah.
Mereka lari dari Allah s.w.t, padahal mereka di hadapan Allah s.w.t adalah hamba -hamba-Nya dan mereka berada dalam genggaman-Nya. Allah s.w.t menyeru mereka tetapi mereka tidak mahu memenuhi seruan-Nya. Bahkan mereka penuhi seruan syaitan, seruan keinginan buruk mereka dan seruan hawa nafsu mereka.
Bagaimana mungkin mereka penuhi ajakan syaitan sedang mereka meninggalkan seruan Allah s.w.t? Firman Allah s.w.t: ‘Sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang ada di dalam dada.’ (surah Al-Hajj:46)
Keburukan apa yang telah Allah s.w.t berikan kepada mereka, hingga mereka bermaksiat kepada Allah s.w.t dan tidak mahu mentaati-Nya? ‘Apakah mereka merasa aman dari tipu daya Allah s.w.t. Tidak akan merasa aman dari tipu daya Allah s.w.t kecuali orang-orang yang rugi.’ (Al-A’raf:99)
Maka wahai para remaja, hendaklah kamu berhati-hati. Jangan sampai menjadi seperti wanita-wanita tersebut. Menjauhlah kamu dari mereka, dan beramallah sesuai dengan tujuan kamu diciptakan. ‘Aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali untuk menyembah-Ku.’ (Ad-Dzariyat: 56)

Wahai orang yang bermaksiat kepada Allah s.w.t,

Kembalilah kepada Rabb-mu dan takutlah kepada api neraka, takutlah neraka sa’ir. Sesungguhnya di depanmu kedahsyatan-kedahsyatan dan kesulitan-kesulitan. Sesungguhnya di depanmu ada neraka jahim dan azab yang pedih. Sesungguhnya di depan ada ular yang sedia mematukmu dan segala perkara-perkara yang dahsyat.
Demi Allah yang tiada Ilah yang haq selain-Nya, berbagai nyanyian, hiburan, sinetron-sinetron dan hal-hal remeh lainnya tidak akan mendatangkan manfaat buatmu. Demikian juga segala cerita dan sandiwara-sandiwara, tidak akan berguna untukmu. Keluarga dan anak-anak juga tidak akan memberikan manfaat kepadamu. Saudari-saudari dan teman-temanmu juga tidak akan memberi manfaat kepadamu. Juga segala baju, model-model, permata-permata dan perhiasan-perhiasan tidak akan memberi manfaat kepadamu.
Yang akan memberikan manfaat kepadamu hanyalah seluruh kebaikan dan amalan soleh setelah mendapat rahmat Rabb langit dan bumi.

Wahai para remaja,

Demi Allah, tidaklah aku menulis semua perkara ini kecuali kerana rasa takutku terhadap wajah-wajah yang putih akan berubah menjadi hitam pada hari kiamat. Aku bimbang wajah yang bercahaya ini akan menjadi gelap, tubuh yang segar akan dibakar api neraka.
Maka mandilah dengan air taubat. Berwuduklah dengan air wuduk rujuk. Ketahuilah bahawa orang-orang yang buruk dan rosak selalu mengintaimu, mereka ingin agar kamu melepas hijab dan meninggikan pakaianmu. Mereka ingin kamu terbuka di pasar-pasar, mereka juga ingin kamu berakhlak buruk dan busuk. Lantaran itu selisihilah sangkaan orang-orang yang lemah akal itu. Berpeganglah dengan agamamu, kemuliaanmu dan hijabmu. Sesungguhnya dunia itu hanya bayang-bayang yang menggelincirkan, sedang akhirat adalah kampung keabadian.
Yakinlah bahawa kamu tidak akan pernah menyesal atas semua itu selamanya. Bahkan justeru sebaliknya, kamu akan bahagia dengan izin Allah s.w.t. Dan jangan sekali-kali kamu ragu dan menunda semua itu.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

ASMAUL HUSNA