MUJAHID

 

Mujahid; apabila maut bertemu
pasti lari tapi mencari jalan kembali
kematian takut mendekati
sedang engkau selalu mencintai
tiada engkau berlambat-lambat darinya
atau maju mendahului
engkau dapati celaan mencintai satu nikmat
terasa senang mengingatnya
biarkan celaan menerpa
engkau tegak berdiri
tak ada keraguan dalam kematian bagi tegak berdiri
engkau berada di pelupuk maut sedang tidur
lewat para perwira sedang luka
wajahmu tetap putih berseri
bibirmu tetap melebar senyum.
 
Mujahid; adakah raja memiliki daging atas meja hidangan
tatkala pedangmu masih kehausan
dan burung masih kelaparan
kembali penaku mengatakan
kemuliaan itu milik pedang bukan milik tinta kencana
andai aku diberi umur akan kujadikan perang sebagai ibu
tombak sebagai saudara dan pedang sebagai bapa
sembari merangkak menyongsong kematian.
 
Mujahid; moga Azzawajalla meredhai
merahmati dalam senyum indah
engkau ingin mengatakan;
“aku sudah menepati janji
aku sudah menjual diri
bila pula giliranmu akan menjelma?”
 
SMAHADZIR
Dewan Seminar
Jabatan Kehakiman Syariah Malaysia, Putrajaya