Syed Mahadzir Syed Ibrahim
Sesungguhnya seluruh alam ini, baik yang besar mahupun
yang kecil dan yang ada di dalamnya semua menuju kepada Allah s.w.t, bertasbih
kepada-Nya (menyucikan-Nya), mengagungkan-Nya dan bersujud kepada-Nya. Sebagaimana
Firman Allah s.w.t: ‘Dan tidak ada sesuatu pun kecuali dia bertasbih kepada
Allah s.w.t dengan memuji-Nya.’ (surah Al-Isra’; 44)
Sesungguhnya semua makhluk yang telah
diciptakan oleh Allah s.w.t akan berhenti, menundukkan kepalanya, merendahkan diri
kepada Allah s.w.t, mengakui anugerah yang dilimpahkan kepadanya. Akan tetapi
masih banyak tersisa di alam ini makhluk yang kecil lagi rendah, diciptakan
dari setitis mani, tetapi tiba-tiba ia menjadi musuh. Ia berjalan di suatu
lembah, sedang alam seluruhnya berada di lembah lain. Dia tidak mentaati Allah s.w.t,
tidak tunduk kepada-Nya dan tidak bertasbih kepada-Nya, walaupun semua makhluk
yang ada di sekitarnya tekun berzikir dan bertasbih kepada Allah s.w.t.
Sesungguhnya makhluk ini adalah manusia yang
bermaksiat kepada Allah s.w.t. Padahal Allah s.w.t adalah Maha Besar, alangkah
rendah dan hinanya dia ketika menyendiri di alam yang teratur ini.
Wahai para remaja,
Sesungguhnya syaitan selalu berusaha menyesatkan manusia
dan menghancurkannya dengan berbagai cara, di antaranya menghiasi kemaksiatan
dengan keindahan serta mengajak manusia untuk melakukan kemaksiatan tersebut
agar ia mendapat murka Allah s.w.t.
Semua manusia kehendaknya lemah dalam
menghadapi keinginan buruknya dan nafsu syahwatnya. Jika kamu melihat ada
kelemahan dan kecondongan dirimu untuk melakukan maksiat, maka berhentilah
sebentar sebelum kamu bermaksiat kepada Allah s.w.t. Dan fikirkanlah tentang
dunia ini dengan segala kerendahannya, sedikit kenyataannya, banyak sia-sianya
dan cepat berakhirnya.
Fikirkanlah tentang para penghuni dunia dan
keasyikannya, yang mereka dalam keadaan mabuk kepadanya. Sungguh, dunia telah
menyiksa mereka dengan berbagai siksaan, memberikan mereka minuman yang pahit,
dan dunia telah menjadikan mereka sedikit tertawa dan banyak menangis.
Sebelum kamu bermaksiat kepada Allah s.w.t,
kamu harus fikirkan tentang akhirat. Kekalnya dan bahawa akhirat adalah
kehidupan yang hakiki, negeri abadi, tempat berhentinya bepergian dan akhir
perjalanan.
Sebelum kamu bermaksiat kepada Allah s.w.t,
kamu harus fikirkan tentang neraka, bahan bakarnya, perapiannya, kedalaman
dasarnya, kedahsyatan panasnya, dan besarnya azab penghuninya. Kamu juga harus
fikirkan tentang penghuninya, yang berada dalam kepanasan yang sangat, diseret
di atas wajah-wajah mereka, dan di neraka mereka seperti kayu bakar yang
dinyalakan.
Sebelum kamu bermaksiat kepada Allah s.w.t,
fikirkanlah syurga dan segala yang telah Allah s.w.t janjikan untuk orang-orang
yang taat, yang belum pernah terlihat mata, terdengar oleh telinga, dan juga
belum terlintas di hati manusia. Berupa kenikmatan abadi lagi mencukupi dan
dengan berbagai puncak kenikmatan berupa makanan, minuman, pakaian,
gambar-gambar, kebahagiaan dan kegembiraan. Tidak akan merindui syurga kecuali manusia
yang rugi dan bodoh.
Wahai para remaja,
Sebelum kamu bermaksiat kepada Allah s.w.t, ingatlah
berapa lama kamu akan hidup di dunia ini? 60 tahun, 80 tahun, 100 tahun atau
1000 tahun? Kemudian kematian. Setelah itu syurga kenikmatan atau neraka jahim,
kita mohon perlindungan kepada Allah s.w.t.
Yakinlah dengan seyakin-yakinnya bahawa
malaikat maut selain menuju orang lain, maka ia juga berjalan menuju kepadamu.
Tidaklah kematian itu melainkan tinggal beberapa tahun lagi, atau beberapa hari
saja, atau bahkan beberapa saat lagi! Kemudian kamu akan sendirian di alam
kuburmu. Tidak ada harta, tidak ada teman. Lantaran itu fikirkanlah kegelapan
kubur, kesendiriannya, kesempitannya, kengeriannya, kedahsyatannya, awal
kedatangannya serta keras himpitannya.
Ingatlah hari kiamat, pada hari dilihatkan
semua amalan kepada Allah s.w.t. Ketika hati dipenuhi rasa takut, ketika kamu
terpisah dari anakmu, ibumu, ayahmu, suamimu dan saudaramu. Ingatlah segala
kejadian itu beserta kedahsyatannya. Ingatlah pada hari diletakkannya mizan
dan lembaran-lembaran catatan amal berterbangan. Berapa banyak kesalahan,
berapa banyak cacat dalam buku amalmu.
Fikirkanlah seolah-olah kamu berdiri di
hadapan Zat yang Maha Kuasa, yang Maha Besar, yang Maha Menjelaskan segala
sesuatu menurut hakikat sebenarnya. Yang kamu lari dari-Nya, padahal Dia
memanggilmu, tetapi kamu berpaling dari-Nya.
Bayangkan, kamu berdiri sedangkan lembaran
catatan amal di tanganmu tidak meninggalkan segala dosa dan pahala yang kecil
dan besar kecuali telah dihitung. Kerananya dengan telapak kaki yang mana kamu
mampu berdiri di hadapan-Nya? Dengan mata mana kamu sanggup melihat-Nya? Dan
dengan hati yang mana kamu menjawab ketika disodorkan pertanyaan kepadamu:
‘Hambaku, kamu telah meremehkan pengawasan-Ku terhadapmu? Bukankah Aku telah
berbuat baik kepadamu? Bukankah Aku telah memberikan kenikmatan? Tetapi mengapa
kau bermaksiat kepada-Ku padahal Aku telah memberimu kenikmatan?’
Wahai para remaja,
Di sana masih ada para wanita yang berkeyakinan bahawa
mereka diciptakan tanpa ada hikmah dan mereka dibiarkan begitu saja. Sehingga
kehidupan mereka hanya sia-sia dan permainan, pandangan mereka terselubungi
oleh sesuatu, di telinga mereka ada tersumbat dari mendengarkan petunjuk, mata
hati mereka buta, hati mereka terbalik, mata mereka tertutup dan hati mereka
dibutakan. Kamu dapati di majlis-majlis mereka segala macam kemungkaran, dan
kamu tidak akan mendapati Al-Quran dan zikrullah.
Mereka lari dari Allah s.w.t, padahal mereka
di hadapan Allah s.w.t adalah hamba -hamba-Nya dan mereka berada dalam
genggaman-Nya. Allah s.w.t menyeru mereka tetapi mereka tidak mahu memenuhi
seruan-Nya. Bahkan mereka penuhi seruan syaitan, seruan keinginan buruk mereka
dan seruan hawa nafsu mereka.
Bagaimana mungkin mereka penuhi ajakan syaitan
sedang mereka meninggalkan seruan Allah s.w.t? Firman Allah s.w.t:
‘Sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang ada
di dalam dada.’ (surah Al-Hajj:46)
Keburukan apa yang telah Allah s.w.t berikan
kepada mereka, hingga mereka bermaksiat kepada Allah s.w.t dan tidak mahu
mentaati-Nya? ‘Apakah mereka merasa aman dari tipu daya Allah s.w.t. Tidak akan
merasa aman dari tipu daya Allah s.w.t kecuali orang-orang yang rugi.’
(Al-A’raf:99)
Maka wahai para remaja, hendaklah kamu berhati-hati.
Jangan sampai menjadi seperti wanita-wanita tersebut. Menjauhlah kamu dari
mereka, dan beramallah sesuai dengan tujuan kamu diciptakan. ‘Aku tidak
menciptakan jin dan manusia kecuali untuk menyembah-Ku.’ (Ad-Dzariyat: 56)
Wahai orang yang bermaksiat kepada Allah s.w.t,
Kembalilah kepada Rabb-mu dan takutlah kepada api neraka,
takutlah neraka sa’ir. Sesungguhnya di depanmu kedahsyatan-kedahsyatan
dan kesulitan-kesulitan. Sesungguhnya di depanmu ada neraka jahim dan
azab yang pedih. Sesungguhnya di depan ada ular yang sedia mematukmu dan segala
perkara-perkara yang dahsyat.
Demi Allah yang tiada Ilah yang haq
selain-Nya, berbagai nyanyian, hiburan, sinetron-sinetron dan hal-hal remeh
lainnya tidak akan mendatangkan manfaat buatmu. Demikian juga segala cerita dan
sandiwara-sandiwara, tidak akan berguna untukmu. Keluarga dan anak-anak juga
tidak akan memberikan manfaat kepadamu. Saudari-saudari dan teman-temanmu juga
tidak akan memberi manfaat kepadamu. Juga segala baju, model-model, permata-permata
dan perhiasan-perhiasan tidak akan memberi manfaat kepadamu.
Yang akan memberikan manfaat kepadamu
hanyalah seluruh kebaikan dan amalan soleh setelah mendapat rahmat Rabb langit
dan bumi.
Wahai para remaja,
Demi Allah, tidaklah aku menulis semua perkara ini
kecuali kerana rasa takutku terhadap wajah-wajah yang putih akan berubah
menjadi hitam pada hari kiamat. Aku bimbang wajah yang bercahaya ini akan
menjadi gelap, tubuh yang segar akan dibakar api neraka.
Maka mandilah dengan air taubat. Berwuduklah
dengan air wuduk rujuk. Ketahuilah bahawa orang-orang yang buruk dan
rosak selalu mengintaimu, mereka ingin agar kamu melepas hijab dan meninggikan
pakaianmu. Mereka ingin kamu terbuka di pasar-pasar, mereka juga ingin kamu
berakhlak buruk dan busuk. Lantaran itu selisihilah sangkaan orang-orang yang
lemah akal itu. Berpeganglah dengan agamamu, kemuliaanmu dan hijabmu.
Sesungguhnya dunia itu hanya bayang-bayang yang menggelincirkan, sedang akhirat
adalah kampung keabadian.
Yakinlah bahawa kamu tidak akan pernah menyesal atas semua itu
selamanya. Bahkan justeru sebaliknya, kamu akan bahagia dengan izin Allah s.w.t.
Dan jangan sekali-kali kamu ragu dan menunda semua itu.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan