Ahad, 14 November 2010

Duri Pun Boleh Menjadi Makanan

SYED MAHADZIR SYED IBRAHIM


‘MAKA apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana ia diciptakan, Dan langit bagaimana ia ditinggikan? Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan?’ (surah al-Ghashiyah, 88: 17-20)


Segala sesuatu di alam semesta beserta ciri-ciri yang ada pada ciptaan ini menunjukkan ilmu dan Kekuasaan Allah s.w.t., Pencipta yang Maha Agung. Allah s.w.t. seringkali menyatakan hal ini dalam Al-Quran, di mana ditegaskan bahawa segala sesuatu yang diciptakan-Nya pada hakikatnya adalah ayat, yakni tanda-tanda kekuasaan-Nya. Ayat ini juga memiliki erti peringatan atau pelajaran bagi manusia.


Di ayat ke-17 surah al-Ghaasyiyah, Allah s.w.t. menyebut seekor binatang yang hendaknya kita fikirkan dan renungkan dengan rasional, yakni unta. Allah s.w.t. berfirman: ‘Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan?’


Salah satu ciri khas unta adalah struktur tubuh yang sangat kuat dan tahan terhadap keadaan lingkungan yang paling ganas sekalipun. Unta mampu bertahan hidup berhari-hari tanpa makan dan minum. Mamalia ini dapat melakukan perjalanan jauh dengan beban ratusan kilogram di belakangnya selama berhari-hari.


Tahan Lapar Dan Haus


Unta mampu bertahan hidup tanpa makan dan minum selama lapan hari pada suhu 50°C. Dalam masa ini, ia akan kehilangan 22% dari keseluruhan berat tubuhnya. Manusia akan mati jika kehilangan air dalam tubuhnya sebanyak 12% dari berat badannya, akan tetapi seekor unta kurus tetap hidup kendatipun cairan tubuh sejumlah 40% dari berat tubuhnya telah hilang. Salah satu alasan mengapa unta mampu menahan rasa haus selama berhari-hari adalah sebuah mekanisme yang memungkinkannya untuk menaikkan suhu dalaman tubuhnya hingga 41°C.

Dengan cara ini, haiwan tersebut dapat menahan berkurangnya jumlah air hingga batas minimum pada suhu paling panas siang hari di gurun. Unta juga mampu menurunkan suhu dalaman tubuhnya hingga 30°C di gurun dengan suhu sejuk pada malam hari.


Pengguna Air Yang Efisien


Dalam waktu sekitar 10 minit, unta boleh meminum air hingga 130 liter, jumlah yang hampir sama dengan sepertiga berat tubuhnya. Di samping itu, unta memiliki struktur berlendir dalam hidungnya dengan ukuran 100 kali lebih besar dari yang ada pada manusia. Hal ini memungkinkan unta mendapat 66% wap air yang terkandung dalam udara.


Tidak Ada Yang Membazir


Sebahagian besar binatang akan mati keracunan ketika urea yang terakumulasi dalam ginjal mereka berdifusi ke dalam darah. Akan tetapi unta mampu memaksimakan penggunaan air dan zat-zat makanan dengan cara mengalirkan urea berulang-ulang ke hati. Struktur darah dan sel unta sangat unik dan khas sehingga binatang ini mampu bertahan hidup dalam jangka waktu yang lama tanpa air di padang pasir.


Dinding sel pada unta memiliki struktur khusus yang mampu mencegah hilangnya air secara berlebihan. Tambahan lagi, adanya komposisi tertentu pada darah unta mencegah terjadinya pengurangan laju pengedaran darah pada ketika kadar air dalam tubuh menurun hingga batas minimum. Terdapat juga enzim albumin yang membantu daya tahan unta terhadap rasa haus. Enzim ini terdapat dalam jumlah yang jauh lebih banyak dibandingkan pada makhluk hidup yang lain.


Kewujudan ponok (belakang yang menonjol vertikal ke atas) merupakan kelebihan tersendiri bagi unta. Seperlima berat tubuh unta adalah lemak yang tersimpan pada ponok tersebut. Kerana tubuh mampu mengubah lemak menjadi senyawa bermanfaat lainnya termasuk air, maka penyimpanan lemak hanya pada satu tempat ini mencegah pengeluaran air dari keseluruhan tubuh unta. Hal ini memungkinkan unta menggunakan sesedikit mungkin air.


Kendatipun unta berponok mampu menghabiskan 30-50 kg makanan dalam satu hari, dalam situasi yang sukar binatang ini mampu hidup selama satu bulan dengan hanya mengambil makanan berupa 2 kg rumput per hari. Unta memiliki bibir yang sangat kuat dan serupa getah yang menjadikannya boleh memakan duri yang cukup tajam untuk merobek kulit yang tebal sekalipun. Di samping itu, unta memiliki perut dengan empat bilik, serta sistem pencernaan yang sangat kuat yang mampu mencerna apa saja yang dimakan. Ciri-ciri ini sangat sesuai bagi binatang yang hidup di iklim kering.


Perlindungan Terhadap Ribut Pasir


Mata unta memiliki bulu mata yang tersusun menjadi dua lapisan. Lapisan bulu mata ini membentuk sebuah perangkap yang mampu melindungi mata unta dari ribut pasir yang ganas. Di samping itu, unta dapat menutup hidungnya sehingga mencegah masuknya pasir ke dalam hidung.


Perlindungan Terhadap Panas Dan Dingin


Bulu tebal yang menutupi tubuh unta mampu melindungi kulit dari terpaan sinar matahari yang panas membakar. Sebaliknya, pada cuaca yang amat sejuk bulu ini mampu menjaga tubuh agar tetap hangat. Unta padang pasir tidak begitu terpengaruh oleh suhu yang mencapai 50°C. Sebaliknya, unta Bactrian yang berponok ganda mampu bertahan hidup pada suhu - 50°C. Unta jenis ini dapat hidup di ketinggian 4000 meter di atas permukaan laut.


Tapak Kaki Yang Tahan Panas


Telapak kaki unta memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan panjang kakinya. Kaki ini dirancang secara khusus dan sengaja diciptakan dengan ukuran besar untuk membantu berjalan di atas padang pasir dengan mudah tanpa terperosok. Telapak kaki ini memiliki bentuk melebar dan menggembung. Selain itu, kulit yang tebal pada telapak tersebut merupakan bentuk perlindungan terhadap pasir gurun yang panas membakar.


Secebis huraian tentang unta di atas sudah sepatutnya mendorong kita untuk merenung sejenak: apakah unta melakukan adaptasi terhadap tubuhnya sendiri terhadap iklim padang pasir? Apakah binatang tersebut membuat sendiri lapisan lendir pada hidungnya, atau ponok yang menjulang di atas belakangnya? Apakah unta merancang sendiri bentuk hidung dan struktur matanya agar mampu melindungi dirinya dari ribut padang pasir?

Benarkah haiwan mamalia ini merekabentuk sendiri struktur darah dan sel-selnya berdasarkan prinsip efisiensi penggunaan air? Unta sendirikah yang memilih jenis bulu untuk menutupi seluruh tubuhnya?


Sebagaimana makhluk hidup yang lain, sudah pasti bahawa unta tidak mampu melakukan satu pun dari segala hal di atas atau sengaja menjadikan dirinya bermanfaat untuk manusia. Boleh dimengerti jika ayat Al-Quran: ‘Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana dia diciptakan?’ menyuruh kita untuk memperhatikan penciptaan binatang yang menakjubkan ini. Sebagaimana makhluk hidup yang lain, unta juga telah dilengkapi Allah s.w.t. dengan berbagai ciri yang unik dan istimewa, dan di tempatkan di bumi ini sebagai ayat, tanda-tanda kebesaran Pencipta.


Bagi unta, ia telah diciptakan dengan penampakan fizikal yang luar biasa untuk kepentingan manusia. Sedangkan bagi manusia sendiri, selain mendapat manfaat dari unta, mereka diperintahkan oleh Allah s.w.t. untuk memperhati dan memikirkan segala keajaiban ciptaan yang ada di alam semesta, termasuk unta. Sehingga manusia akan takjub, tunduk dan patuh pada al-Khaaliq, Pencipta segala sesuatu, Dialah Allah s.w.t..

‘Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah s.w.t. telah menundukkan untuk (kepentingan)mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin. Dan di antara manusia ada yang membantah tentang (keEsaan) Allah s.w.t. tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpa Kitab yang memberi penerangan.’ (surah Luqmaan, 31: 20)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan