Khamis, 4 Julai 2013

Ahmed Zewail (Pakar Ilmu Femtokimia)


SMAHADZIR

LANTARAN penemuannya dalam ilmu femtokimia, Zewail mendapat berbagai macam penghargaan. Selain mendapat Hadiah Nobel Kimia, beliau juga meraih penghargaan Wolf Prize dalam bidang kimia pada tahun 1993 dari Wolf Foundation. Tolman Medal dan Robert A Welch Award juga telah dianugerahkan kepadanya pada tahun 1997. Pada tahun 1999, dia mendapatkan gelaran penghormatan tertinggi di Mesir iaitu Grand Collar of the Nile. Zewail juga telah menerima gelaran kehormatan PhD Honoris dari Lund University di Sweden pada bulan Mei 2003. Beliau juga tercatat sebagai salah seorang anggota Royal Swedish Academy of Sciences.

Cambridge University juga menganugerahinya gelaran Honorary Doctorate in Science pada tahun 2006. Dua tahun kemudian, tepatnya pada bulan Mei 2008, Zewail menerima menerima PhD Honoris Causa dari Complutense University of Madrid. Setahun kemudian, beliau diberikan honorary PhD dalam seni dan ilmu pengetahuan dari University of Jordan.

Kecintaan Zewail terhadap ilmu pengetahuan, terutama kimia membuatnya tidak pernah lelah untuk menulis. Berbagai cara dia melakukan percubaan kimia, termasuk prosesnya hingga akhirnya mendapat hasil reaksi kimia yang mengagumkan. Dia terus menulis berbagai macam karya yang berkaitan dengan ilmu kimia untuk membahagikan pengetahuannya kepada semua orang. Sejumlah karya-karya besar Zewail dalam ilmu kimia antara lain ialah Advances in Laser Spectroscopy I, Advances in Laser Chemistry, Photochemistry and Photobiology, Jilid 1 dan 2, Ultrafast Phenomena VII, The Chemical Bond: Structure and Dynamics, Ultrafast Phenomena VIII, serta Ultrafast Phenomena IX.


Selain itu, dia juga menulis karya lainnya berjudul Femtochemistry: Ultrafast Dynamics of the Chemical Bond, serta Voyage Through Time: Walks of Life to the Nobel Prize. Buku yang berkaitan dengan peristiwa Zewail mendapat hadiah ini diterjemahkan ke dalam 17 bahasa, antara lain Inggeris, Perancis, Jerman, Sepanyol, Romania, Hungari, Rusia, Arabi, China, Korea, Indonesia dan India. Beliau juga menulis buku yang berjudul Age of Science, Time (Al Zaman, in Arabic), Dialogue of Civilizations 2007, Physical Biology: From Atoms to Medicine, serta 4D Electron Microscopy. Selain menulis berbagai macam buku, Ahmad Zewail juga menjadi editor Encyclopedia of Analytical Chemistry. Hal itu dilakukannya supaya tidak ada kesalahan dalam menuliskan ensiklopedia kimia tersebut.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan